Mau tidak mau, perkembangan teknologi tanpa sadar memaksa kita untuk mengikutinya. Bagi yang mengikuti, tentu itu berita bagus untuk mengupgrade diri. Sebaliknya, hanya sebagai penonton yang tanpa sadar menaruh harapan di masa depan. Kami membawa sebuah perkembangan kekinian, apakah kamu sudah mengetahuinya?
Kehadiran kami ke ajang peluncuran Smartphone baru Asus tanggal 23 April kemarin, bukan saja akan membawa banyak konten tentang produk teranyar mereka nantinya ke blog dotsemarang, namun beberapa ide menarik juga pantas kami berikan kepada kamu yang suka mengikuti perkembangan kami.
Display 18:9 (Bezel-Less Edition)
Display 18:9 (Bezel-Less Edition)
Asus Zenfone yang rilis kemarin adalah Smartphone terbaru yang membawa display 18:9 yang sebelumnya beberapa vendor sudah melakukannya. Era layar 16:9 yang begitu kental rasanya akan ditinggalkan, meski kami tahu itu belum bisa.
Rasio layar 18:9 saat ini menjadi tren baru bagi produsen ponsel pintar (smartphone) yang baru dirilis. Rasio layar ini memiliki kelebihan saat digunakan untuk bermain games atau menonton video.
Menurut situs techrrival.com (28/1/2018), pada awalnya, LG memperkenalkan tampilan rasio aspek 18:9 yang didukung pemutaran HD di awal tahun 2017.
Saat dikenalin, banyak ulasan negatif tentang fungsi layar mereka. Namun kemudian Samsung juga mengikuti layar 18:9 dengan hadirnya Samsung Galaxy S8 dan S8+, Google Pixel 2 Xl dan semua produsen ponsel saat ini. Termasuk Asus sekarang.
Layar dengan ratio 18:9 saat ini menjadi sebuah tren. Smartphone terlihat kurang lebar namun lebih panjang dan hampir tanpa bingkai. Meski begitu, jumlah ponsel untuk layar dengan tampilan 18:9 masih sangat terbatas. Apakah pengguna Indonesia menyukainya?
Kelebihan layar 18:9
Situs indiatimes.com yang dirilis 26 Januari 2018, menulis tentang dilema tampilan 18:9 bagi para pengguna, apakah mempermudah atau sebaliknya. Berikut ini kami bawa beberapa kelebihan layar kekinian tersebut.
1. Tampilan Besar, Ukuran Kecil. Tampilan layar 18:9 membuat pengguna mendapatkan ponsel dengan ukuran 6 inci namun dengan dimensi keseluruhan tetap sama dengan ponsel dengan layar 16:9 ukuran 5,5 inci.
Pengguna dengan tangan yang lebih kecil dapat membawa layar besar dengan mudah dengan perangkat yang memiliki layar 18: 9.
2. Peningkatan Multitasking. Ponsel dengan OS Android 7.0 dan di atasnya sudah dilengkapi dengan mode layar terpisah atau split screen. Kegunannya untuk membuka 2 aplikasi sekaligus. Kami menyukai cara ini saat live tweet bila datang ke sebuah acara.
Dengan layar 18:9, penggunakan mode layar terpisah ini lebih nyaman dan luas. Seolah menjadi dua bagian sempurna untuk setiap aplikasi.
3. Peningkatan Konsumsi Konten. Secara standar, sebagian besar aplikasi dan situs web dimaksudkan untuk digulir secara vertikal di layar. Dengan layar yang lebih panjang pada Smartphone, kamu dapat melihat lebih banyak konten dalam bingkai yang sama.
Ini berarti penghematan menggulirkan layar dan mendapatkan pengalaman lebih baik untuk mengkonsumsi konten dan aplikasi. Contohnya adalah pengguna yang memanfaatkan ponsel untuk membaca artikel panjang atau e-book.
4. Dioptimalkan untuk Realitas Virtual. Aspek rasio 18: 9 sangat ideal untuk digunakan dengan headset Virtual Reality (VR). Saat menggunakan VR, layar ponsel Anda terbagi dua untuk tampilan berdampingan.
Layar 18: 9 memberikan pengalaman VR yang superior berkat lebih banyak screen estate untuk setiap mata.
Ketika dilihat melalui headset VR, konten di sebelah kiri dilihat oleh mata kiri Anda sementara konten di sebelah kanan terlihat oleh mata kanan Anda. Layar 18: 9 menunjukkan lebih banyak konten dalam bingkai yang sama ketika dibandingkan.
5. Keputusan yang rasional. Jadi mengapa aspek rasio 18: 9 dipilih? Jika idenya adalah membuat ponsel dengan layar lebih besar dan bezel lebih ramping, mengapa tidak pergi 19: 9?
Atau bahkan 21: 9? Beberapa TV dan monitor memiliki rasio aspek ultra-lebar ini. Ternyata, 18: 9 mendekati rasio aspek universal untuk berbagai jenis video.
Ini didasarkan pada Univisium, format film yang dikembangkan oleh sinematografer Vittorio Storaro dan putranya Fabrizio. Univisium (bahasa Latin untuk kesatuan gambar). Sumber referensi artikel lihat di bawah ini.
Daftar Smartphone dengan layar ratio 18:9
Untuk Asus sendiri, ponsel yang mengawali mereka menggunakan layar rasio 18:9 adalah Zenfone Max Plus yang hadir secara resmi di Indonesia awal Maret 2018. Dan kemudian disusul versi terbarunya, ASUS ZenFone Max Pro M1.
Kami mengumpulkan beberapa merek yang sudah menggunakan layar dengan rasio 18:9, apakah salah satunya kamu miliki?
Rasio layar 18:9 saat ini menjadi tren baru bagi produsen ponsel pintar (smartphone) yang baru dirilis. Rasio layar ini memiliki kelebihan saat digunakan untuk bermain games atau menonton video.
Menurut situs techrrival.com (28/1/2018), pada awalnya, LG memperkenalkan tampilan rasio aspek 18:9 yang didukung pemutaran HD di awal tahun 2017.
Saat dikenalin, banyak ulasan negatif tentang fungsi layar mereka. Namun kemudian Samsung juga mengikuti layar 18:9 dengan hadirnya Samsung Galaxy S8 dan S8+, Google Pixel 2 Xl dan semua produsen ponsel saat ini. Termasuk Asus sekarang.
Layar dengan ratio 18:9 saat ini menjadi sebuah tren. Smartphone terlihat kurang lebar namun lebih panjang dan hampir tanpa bingkai. Meski begitu, jumlah ponsel untuk layar dengan tampilan 18:9 masih sangat terbatas. Apakah pengguna Indonesia menyukainya?
Kelebihan layar 18:9
Situs indiatimes.com yang dirilis 26 Januari 2018, menulis tentang dilema tampilan 18:9 bagi para pengguna, apakah mempermudah atau sebaliknya. Berikut ini kami bawa beberapa kelebihan layar kekinian tersebut.
1. Tampilan Besar, Ukuran Kecil. Tampilan layar 18:9 membuat pengguna mendapatkan ponsel dengan ukuran 6 inci namun dengan dimensi keseluruhan tetap sama dengan ponsel dengan layar 16:9 ukuran 5,5 inci.
Pengguna dengan tangan yang lebih kecil dapat membawa layar besar dengan mudah dengan perangkat yang memiliki layar 18: 9.
2. Peningkatan Multitasking. Ponsel dengan OS Android 7.0 dan di atasnya sudah dilengkapi dengan mode layar terpisah atau split screen. Kegunannya untuk membuka 2 aplikasi sekaligus. Kami menyukai cara ini saat live tweet bila datang ke sebuah acara.
Dengan layar 18:9, penggunakan mode layar terpisah ini lebih nyaman dan luas. Seolah menjadi dua bagian sempurna untuk setiap aplikasi.
3. Peningkatan Konsumsi Konten. Secara standar, sebagian besar aplikasi dan situs web dimaksudkan untuk digulir secara vertikal di layar. Dengan layar yang lebih panjang pada Smartphone, kamu dapat melihat lebih banyak konten dalam bingkai yang sama.
Ini berarti penghematan menggulirkan layar dan mendapatkan pengalaman lebih baik untuk mengkonsumsi konten dan aplikasi. Contohnya adalah pengguna yang memanfaatkan ponsel untuk membaca artikel panjang atau e-book.
4. Dioptimalkan untuk Realitas Virtual. Aspek rasio 18: 9 sangat ideal untuk digunakan dengan headset Virtual Reality (VR). Saat menggunakan VR, layar ponsel Anda terbagi dua untuk tampilan berdampingan.
Layar 18: 9 memberikan pengalaman VR yang superior berkat lebih banyak screen estate untuk setiap mata.
Ketika dilihat melalui headset VR, konten di sebelah kiri dilihat oleh mata kiri Anda sementara konten di sebelah kanan terlihat oleh mata kanan Anda. Layar 18: 9 menunjukkan lebih banyak konten dalam bingkai yang sama ketika dibandingkan.
5. Keputusan yang rasional. Jadi mengapa aspek rasio 18: 9 dipilih? Jika idenya adalah membuat ponsel dengan layar lebih besar dan bezel lebih ramping, mengapa tidak pergi 19: 9?
Atau bahkan 21: 9? Beberapa TV dan monitor memiliki rasio aspek ultra-lebar ini. Ternyata, 18: 9 mendekati rasio aspek universal untuk berbagai jenis video.
Ini didasarkan pada Univisium, format film yang dikembangkan oleh sinematografer Vittorio Storaro dan putranya Fabrizio. Univisium (bahasa Latin untuk kesatuan gambar). Sumber referensi artikel lihat di bawah ini.
The 18:9 display dilemma: Will the new smartphone screens make our lives easier or do the opposite? https://t.co/ONcNg0ZQu6 lewat @ETPanache— Bloger Semarang (@dotsemarang) 27 April 2018
Daftar Smartphone dengan layar ratio 18:9
Untuk Asus sendiri, ponsel yang mengawali mereka menggunakan layar rasio 18:9 adalah Zenfone Max Plus yang hadir secara resmi di Indonesia awal Maret 2018. Dan kemudian disusul versi terbarunya, ASUS ZenFone Max Pro M1.
Kami mengumpulkan beberapa merek yang sudah menggunakan layar dengan rasio 18:9, apakah salah satunya kamu miliki?
- Samsung Galaxy Note 8
- Samsung Galaxy S8+ / S8
- LG V30
- Google Pixel 2 XL
- LG G6
- OnePlus 5T
- Oppo F5
- Huawei Honor 9i
- Xiaomi Redmi 5
- Wiko View
- Luna V Lite
- Oppo A83
- LG Q6
- Infinix Hot S3
- Asus Zenfone Max Plus
- Asus Zenfone Max Pro M1
- ASUS ZenFone 5Q
[Stories] Apakah Ponselmu sudah layar rasio 18:9 ?
Kami melakukan survei kecil-kecilan lewat Instagram stories yang melibatkan 100 pengguna Instagram. Hasilnya, 68% menjawab TIDAK dan sisanya 32% menjawab YA.
Melihat gambaran sederhana ini, tentu menjadi tantangan bagi vendor untuk terus menarik perhatian para calon pengguna baru dan pengguna lama untuk beralih.
Apakah fitur dan kapasitas Smartphone masih belum penting bagi sebagian pengguna?
...
Sebagian tulisan yang kami buat ini menggunakan Google Terjemahan, maka bila menemukan kalimat yang sedikit tidak nyambung, mohon dimaklumi.
Kira-kira, tren apalagi ke depan tentang rasio layar pada Smartphone?
Artikel terkait :
- Grab Express, Layanan Kirim Paket Kecil Dalam Kota ini Tersedia di kota Semarang
- Seperti Apa Transaksi Digital yang Digunakan di Pasar Semarangan?
- Kerennya Fitur HDR Pada ZenFone 4 Selfie Pro
- Launching SIBEJO di Car Free Day, Kini Mengurus BPKB Kendaraan Lebih Mudah
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
0 coment�rios: