Awal bulan April, PT Pegadaian mengadakan acara yang dihelat di 19 kota, termasuk kota Semarang yang acaranya dilaksanakan di Java Supermall. Seperti apa suasananya?
Minggu pagi (1/4), kami telah berada di Java Mall guna mengikuti acara Pegadaian Literation Fair 2018. Tentu suasana masih sepi saat kami tiba, mengingat acara pun belum dimulai.
Sebelum acara utama dimulai, kami bersama awak media mengikuti press conference lantai 1 yang dihadiri Mulyono (Kepala PT Pegadaian Kanwil XI Semarang), Gatot Yulianto Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Regional 3 dan pak Sujono (Sekda kota Semarang).
Pegadaian yang ingin lebih dekat dengan masyarakat
Kami pikir ini adalah acara mereka yang pertama lakukan. Lantai utama yang biasanya digunakan untuk pameran komputer, semua dimanfaatkan Pegadaian sebagai tempat untuk lebih mengenalkan produk, layanan dan kantor wilayah yang ada di Semarang. Dan juga The Gade Coffee & Gold (lihat di bawah, ada gambarnya).
Menarik memang apa yang dilakukan perusahaan BUMN ini. Bahkan untuk memaksimalkan acara yang dihelat selama 2 hari, 31 Maret - 1 April, beberapa konten ditampilkan seperti musik, talkshow dan adu bakat serta lainnya.
Dari rilis yang kami terima, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat, meningkatkan brand image, serta dalam rangka peluncuran program baru dari Pegadaian yaitu Agen Pegadaian dan aplikasi Pegadaian Digital Service.
Dalam rangka Ulang Tahun ke-117 tahun
Acara Pegadaian Literation Fair jadi cara PT Pegadaian untuk merayakan hari jadinya yang sudah 1 abad lebih. Lewat acara ini, Pegadaian melihat masih betapa rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bisnis pergadaian.
Pegadaian ingin memberi solusi, sekaligus memperkenalkan produk dan layanan, seperti yang kami sebut di atas. Harapannya jelas, masyarakat dari waktu ke waktu semakin mengenal Pegadaian, khususnya para pelaku UKM dan mikro.
Untuk Jawa Tengah, selain di Semarang yang dilangsungkan acara Literation Fair, ada kota Tegal dan Jogjakarta yang waktunya bersamaan.
Dalam acara ini juga sebenarnya ada lanching website dan aplikasi oleh Pesona Hotel, yang baru kami tahu bahwa hotel ini bagian dari Pegadaian, sayang kami tidak dapat mengikuti semua acara.
Agen Pegadaian
Merupakan layanan baru yang menawarkan kepada masyarakat untuk bergabung menjadi mitra atau agen baik itu sebagai pemasar, pembayaran dan gadai dengan imbal jasa berupa pembagian fee yang cukup besar serta dibayarkan secara langsung.
Aplikasi Pegadaian Digital
Tersedia di Play Store dengan ukuran 17MB, merupakan sebuah aplikasi mobile yang di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan transaksi gadai online, pembelian emas, pembayaran angsuran serta transaksi paymet point (beli pulsa, token listrik, bayar tagihan pasca bayar, tiket KAI, dll).
Suasana acara
Dibalik kampanye pemasaran yang dilakukan PT Pegadaian agar masyarakat lebih melek tentang keuangan dan Pegadaian itu sendiri, lagi-lagi generasi Milenial yang jadi sasaran dalam kampanye tersebut.
Hadirnya aplikasi digital memang menjawab kebutuhan ini. Tapi jangan lupa untuk terus memberikan pembaruan pada aplikasi agar tidak ditinggalkan. Dan pelaksanaan acara yang dilakukan di mal juga bagian dari strategi menarik milenial.
Pegadaian saat ini terjun ke berbagai lini bisnis selain gadai yang belum banyak diketahui masyarakat. Seperti mikro finansial, pola pembiayaan syariah, investasi emas, tabungan emas, aneka jasa pembayaran, tv berlangganan, telepon, air pembelian pulsa hingga gadai emas untuk ibadah haji.
Minggu pagi (1/4), kami telah berada di Java Mall guna mengikuti acara Pegadaian Literation Fair 2018. Tentu suasana masih sepi saat kami tiba, mengingat acara pun belum dimulai.
Sebelum acara utama dimulai, kami bersama awak media mengikuti press conference lantai 1 yang dihadiri Mulyono (Kepala PT Pegadaian Kanwil XI Semarang), Gatot Yulianto Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Regional 3 dan pak Sujono (Sekda kota Semarang).
Pegadaian yang ingin lebih dekat dengan masyarakat
Kami pikir ini adalah acara mereka yang pertama lakukan. Lantai utama yang biasanya digunakan untuk pameran komputer, semua dimanfaatkan Pegadaian sebagai tempat untuk lebih mengenalkan produk, layanan dan kantor wilayah yang ada di Semarang. Dan juga The Gade Coffee & Gold (lihat di bawah, ada gambarnya).
Menarik memang apa yang dilakukan perusahaan BUMN ini. Bahkan untuk memaksimalkan acara yang dihelat selama 2 hari, 31 Maret - 1 April, beberapa konten ditampilkan seperti musik, talkshow dan adu bakat serta lainnya.
Dari rilis yang kami terima, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat, meningkatkan brand image, serta dalam rangka peluncuran program baru dari Pegadaian yaitu Agen Pegadaian dan aplikasi Pegadaian Digital Service.
Dalam rangka Ulang Tahun ke-117 tahun
Acara Pegadaian Literation Fair jadi cara PT Pegadaian untuk merayakan hari jadinya yang sudah 1 abad lebih. Lewat acara ini, Pegadaian melihat masih betapa rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bisnis pergadaian.
Pegadaian ingin memberi solusi, sekaligus memperkenalkan produk dan layanan, seperti yang kami sebut di atas. Harapannya jelas, masyarakat dari waktu ke waktu semakin mengenal Pegadaian, khususnya para pelaku UKM dan mikro.
Untuk Jawa Tengah, selain di Semarang yang dilangsungkan acara Literation Fair, ada kota Tegal dan Jogjakarta yang waktunya bersamaan.
Dalam acara ini juga sebenarnya ada lanching website dan aplikasi oleh Pesona Hotel, yang baru kami tahu bahwa hotel ini bagian dari Pegadaian, sayang kami tidak dapat mengikuti semua acara.
Agen Pegadaian
Merupakan layanan baru yang menawarkan kepada masyarakat untuk bergabung menjadi mitra atau agen baik itu sebagai pemasar, pembayaran dan gadai dengan imbal jasa berupa pembagian fee yang cukup besar serta dibayarkan secara langsung.
Aplikasi Pegadaian Digital
Pegadaian ada di tangan
Suasana acara
Happy Day with Pegadaian
Lihat foto-foto lainnya di Fans Page Facebook dotsemarang atau klik di sini.
Nufi Wardhana, suaranya yang dipadukan dengan petikan gitar mampu membuat kami terhanyut. Termasuk pengunjung mal dan hadirin yang mengikuti acara.
The Gade Coffee & Gold milik Pegadaian ini masih belum ada di Semarang. Kalau nggak salah masih hanya ada di Jakarta.
...Dibalik kampanye pemasaran yang dilakukan PT Pegadaian agar masyarakat lebih melek tentang keuangan dan Pegadaian itu sendiri, lagi-lagi generasi Milenial yang jadi sasaran dalam kampanye tersebut.
Hadirnya aplikasi digital memang menjawab kebutuhan ini. Tapi jangan lupa untuk terus memberikan pembaruan pada aplikasi agar tidak ditinggalkan. Dan pelaksanaan acara yang dilakukan di mal juga bagian dari strategi menarik milenial.
Pegadaian saat ini terjun ke berbagai lini bisnis selain gadai yang belum banyak diketahui masyarakat. Seperti mikro finansial, pola pembiayaan syariah, investasi emas, tabungan emas, aneka jasa pembayaran, tv berlangganan, telepon, air pembelian pulsa hingga gadai emas untuk ibadah haji.
Artikel terkait :
- The Gade Coffee & Gold, Strategi Bisnis PT Pegadaian Melirik Milenial
- [Review Event] Morning Tea Edisi Kota Lama Semarang
- Cara Verve Bistro Mengenalkan Brand Grab & Go Lewat Tur Jelajah Semarang Tempo Dulu
- Review Karnaval seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh 2018
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Terimakasih ya, infonya bermanfaat.
ReplyDeleteOh ya, mau menambahkan informasi aja nih.
Bagi yang membutuhkan Sewa Genset Syncronize untuk berbagai keperluan seperti event misalnya, bisa coba hubungi kami dari Arthur Teknik ya. Dijamin profesional dalam pengerjaannya.