Kami sempat berpikir bahwa The Gade Coffee & Gold ini ada di Semarang. Ternyata salah. Bisnis kafe yang dikembangkan PT Pegadaian ini baru ada di Jakarta. Menarik juga bila sampai ada di Ibu Kota Jawa Tengah nantinya.
Kami tak bermaksud postingan ini menjadi kampanye promosi bisnis kafe milik Pegadaian tersebut. Meski sebenarnya bisa, tapi kali ini postingannya hanya lebih soal ketertarikan saja.
Kami mengetahui tentang The Gade Coffee & Gold saat acara Pegadaian Literation Fair 2018 di Semarang (1/4) yang berlangsung di Java Mall, yang ulasannya sudah kami update sebelumnya atau lihat di bawah nantinya.
Inovasi baru PT Pegadaian
Apa yang membuat ini menarik adalah bagaimana inovasi yang dilakukan PT Pegadaian. Mereka tak segan membawa promosi ke Semarang, komplit dengan berbagai atribut, seperti gelas, kopi dan sebagainya.
Mengutip dari situs keuangan.kontan.co.id (6/4), Pembuatan The Gade ditunjukkan untuk menambah kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi di Pegadaian sekaligus menjaring nasabah baru dari berbagai kalangan.
Keberadaan kafe ini juga diharapkan bisa mengangkat citra Pegadaian yang ramah untuk lintas generasi dan mereka tidak sungkan masuk dan mengenal produk Pegadaian.
Generasi milenial
Tak terbantahkan, bahwa siapa pun kamu yang termasuk golongan generasi milenial benar-benar diperhatikan oleh banyak pihak. Termasuk mereka, Pegadaian, yang melihat generasi ini begitu istimewa.
Pegadaian terus berusaha merubah citra mereka yang selama ini terlihat kurang elit. “Kami ingin merubah citra Pegadaian yang kurang elit kemudian bisa menjangkau lintas generasi seperti milenial.
Jadi tidak hanya sekadar mengurus Pegadaian tetapi juga bisa ngopi-ngopi di sini dan bisa menambah nasabah baru,” Sunarso Direktur Utama Pegadaian.
Buka cabang di Semarang?
Kami harap bisa saja bila melihat tren tempat nongkrong di Semarang yang terus hadir saat ini. Dengan nilai investasi sebesar Rp 12 miliar yang dipersiapkan untuk membuka 36 cabang kafe yang dirancang. Di tiap wilayah, perusahaan bisa membangun sebanyak tiga gerai.
Maka setidaknya bila PT Pesona Indonesia Jaya (PIJ), anak perusahaan, yang diserahi tugas oleh PT Pegadaian melihat peluang tersebut, tentu ini menarik.
...
Apa yang dilakukan PT Pegadaian ini sangat menarik? Khususnya bagaimana cara mereka menarik perhatian generasi milenial agar menjadi nasabah baru mereka. Menutup tulisan singkat ini, menurut pak Dirut, Sunarsono yang mengatakan
Apa yang membuat ini menarik adalah bagaimana inovasi yang dilakukan PT Pegadaian. Mereka tak segan membawa promosi ke Semarang, komplit dengan berbagai atribut, seperti gelas, kopi dan sebagainya.
Mengutip dari situs keuangan.kontan.co.id (6/4), Pembuatan The Gade ditunjukkan untuk menambah kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi di Pegadaian sekaligus menjaring nasabah baru dari berbagai kalangan.
Keberadaan kafe ini juga diharapkan bisa mengangkat citra Pegadaian yang ramah untuk lintas generasi dan mereka tidak sungkan masuk dan mengenal produk Pegadaian.
Generasi milenial
Tak terbantahkan, bahwa siapa pun kamu yang termasuk golongan generasi milenial benar-benar diperhatikan oleh banyak pihak. Termasuk mereka, Pegadaian, yang melihat generasi ini begitu istimewa.
Pegadaian terus berusaha merubah citra mereka yang selama ini terlihat kurang elit. “Kami ingin merubah citra Pegadaian yang kurang elit kemudian bisa menjangkau lintas generasi seperti milenial.
Jadi tidak hanya sekadar mengurus Pegadaian tetapi juga bisa ngopi-ngopi di sini dan bisa menambah nasabah baru,” Sunarso Direktur Utama Pegadaian.
Buka cabang di Semarang?
Kami harap bisa saja bila melihat tren tempat nongkrong di Semarang yang terus hadir saat ini. Dengan nilai investasi sebesar Rp 12 miliar yang dipersiapkan untuk membuka 36 cabang kafe yang dirancang. Di tiap wilayah, perusahaan bisa membangun sebanyak tiga gerai.
Maka setidaknya bila PT Pesona Indonesia Jaya (PIJ), anak perusahaan, yang diserahi tugas oleh PT Pegadaian melihat peluang tersebut, tentu ini menarik.
...
Apa yang dilakukan PT Pegadaian ini sangat menarik? Khususnya bagaimana cara mereka menarik perhatian generasi milenial agar menjadi nasabah baru mereka. Menutup tulisan singkat ini, menurut pak Dirut, Sunarsono yang mengatakan
“Saya optimistis ada pertumbuhan nasabah milenial apalagi ada penambahan ikon-ikon milenial di kafe ini. Yang semula demografi yang datang adalah 72% dari ibu-ibu dan 28% dari bapak-bapak, bisa ada anak-anak milenial”.
Sumber referensi klik di sini.
Artikel terkait :
- [Review Event] Pegadaian Literation Fair 2018 di Semarang
- [Survei] Apakah Kamu Tahu Tentang Generasi Milenial?
- Lewat Instagram, Asus Indonesia Bocorkan Tanggal Peluncuran Produk Terbarunya Bulan April di Jakarta
- Cara Verve Bistro Mengenalkan Brand Grab & Go Lewat Tur Jelajah Semarang Tempo Dulu
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
0 coment�rios: