[Halaman ini berisi konten press release] Semakin maraknya pasar gaming membuat ASUS harus berinovasi untuk menghadirkan produk yang paling tepat bagi setiap pengguna yang berbeda. Lalu, bagaimana Asus memaksimalkan kehadiran produknya?
Awal Februari kemarin, Asus meluncurkan produk teranyarnya yaitu ROG G703 di Jakarta. Bersamaan acara tersebut, kami mendapatkan rilis tentang secara resmi ASUS telah mengekspansi lini laptop ROG Strix menjadi tiga bagian.
Ketiga bagiannya ini, ROG Strix Traditional, ROG Strix Scar dan ROG Strix Hero, ditujukan untuk segmen gamers yang berbeda-beda.
“Karakteristik setiap gamers berbeda-beda. Untuk itu kami harus menyediakan produk yang tepat untuk tiap-tiap individu pengguna,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia.
“ROG Strix, varian laptop mainstream untuk kalangan gamers secara umum, kini didesain lebih spesifik untuk para gamers dari berbagai genre,” sebutnya.
ROG Strix Traditional, Scar dan Hero
Sebagai laptop varian mainstream dari ROG Strix, seri ROG Strix traditional ditujukan bagi kalangan gamers secara umum ataupun para designer grafis, video editor dan 3D modeler.
Laptop ini memiliki desain baru yang futuristis namun tetap hadir dalam dimensi yang tipis meski mengantongi spesifikasi komponen kelas atas di dalamnya. Layarnya mencapai 50% lebih terang dibandingkan produk kompetitor.
Varian terbaru, yakni ROG Scar dan Hero, ditujukan untuk pengguna gamers spesifik. ROG Scar ditujukan pada penggemar game-game berbasis first person shoot (FPS) seperti Counter Strike, Battlefield, Call of Duty, Overwatch dan semacamnya.
Laptop ini cocok untuk mereka karena memiliki layar dengan frame-rate yang sangat tinggi, hingga 120Hz, serta refresh rate yang sangat cepat, mencapai 5 milidetik.
“Layar jenis ini akan membuat game dapat ditampilkan dengan sangat smooth di layar tanpa ada stutter ataupun tearing,” sebut Galip.
“Refresh rate cepat juga akan menghilangkan efek ghosting saat pengguna sedang sibuk bertempur, menerjang semburan peluru lawan,” ucapnya.
Bagi penggemar game genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), ASUS menghadirkan ROG Strix Hero Edition. Ia juga punya monitor 120Hz refresh rate.
Berbeda dengan varian Scar, kelebihan lainnya adalah pada kontras warna yang lebih tinggi, 100% sRGB gamut. “Layar jenis ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi para gamers pecinta game seperti Dota 2 ataupun League of Legends,” sebut Galip.
Designed to Conquer
Menurut data lembaga riset GfK hingga akhir 2017 lalu, ASUS mencatatkan sejarah baru di Industri gaming Indonesia dengan menguasai 64,1 persen pangsa pasar laptop game berbasis Nvidia GTX.
Prestasi yang jauh lebih hebat dicatatkan ASUS di Indonesia di segmen laptop gaming berukuran layar di atas 16 inci.
“Menurut temuan GfK, ASUS Indonesia menguasai 81,9 persen pasar di segmen ini,” sebut Galip. “Dengan kata lain, ASUS ROG 17 inci merupakan pilihan utama pengguna yang mencari laptop dengan performa maksimum yang tersedia di pasar,” ucapnya.
Untuk itu, Galip menambahkan, ASUS akan terus memperkuat posisi di pasar tersebut dengan menghadirkan campaign Design to Conquer.
“Akan ada laptop gaming beast terbaru yang dihadirkan untuk pengguna,” sebut Galip. “Sama seperti varian laptop ROG 17 inci lainnya, varian yang dihadirkan tepat pada 1 Februari, akan menawarkan performa gaming tertinggi,” sebutnya.
...
Di luar itu, ASUS masih memiliki varian lain dari lini produk ROG yakni G series yang menawarkan performa tertinggi, dan juga GX series yang menawarkan fitur inovatif dan juga terobosan teknologi.
Seri yang dilaunching 1 Februari kemarin adalah Asus ROG G703 yang harganya mencapai 60 juta. Mungkin kamu yang fanatik games PC, ASUS yang selama ini belum kamu lihat dari sekarang bisa dilirik-lirik.
Awal Februari kemarin, Asus meluncurkan produk teranyarnya yaitu ROG G703 di Jakarta. Bersamaan acara tersebut, kami mendapatkan rilis tentang secara resmi ASUS telah mengekspansi lini laptop ROG Strix menjadi tiga bagian.
Ketiga bagiannya ini, ROG Strix Traditional, ROG Strix Scar dan ROG Strix Hero, ditujukan untuk segmen gamers yang berbeda-beda.
“Karakteristik setiap gamers berbeda-beda. Untuk itu kami harus menyediakan produk yang tepat untuk tiap-tiap individu pengguna,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia.
“ROG Strix, varian laptop mainstream untuk kalangan gamers secara umum, kini didesain lebih spesifik untuk para gamers dari berbagai genre,” sebutnya.
ROG Strix Traditional, Scar dan Hero
Sebagai laptop varian mainstream dari ROG Strix, seri ROG Strix traditional ditujukan bagi kalangan gamers secara umum ataupun para designer grafis, video editor dan 3D modeler.
Laptop ini memiliki desain baru yang futuristis namun tetap hadir dalam dimensi yang tipis meski mengantongi spesifikasi komponen kelas atas di dalamnya. Layarnya mencapai 50% lebih terang dibandingkan produk kompetitor.
Varian terbaru, yakni ROG Scar dan Hero, ditujukan untuk pengguna gamers spesifik. ROG Scar ditujukan pada penggemar game-game berbasis first person shoot (FPS) seperti Counter Strike, Battlefield, Call of Duty, Overwatch dan semacamnya.
Laptop ini cocok untuk mereka karena memiliki layar dengan frame-rate yang sangat tinggi, hingga 120Hz, serta refresh rate yang sangat cepat, mencapai 5 milidetik.
“Layar jenis ini akan membuat game dapat ditampilkan dengan sangat smooth di layar tanpa ada stutter ataupun tearing,” sebut Galip.
“Refresh rate cepat juga akan menghilangkan efek ghosting saat pengguna sedang sibuk bertempur, menerjang semburan peluru lawan,” ucapnya.
Bagi penggemar game genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), ASUS menghadirkan ROG Strix Hero Edition. Ia juga punya monitor 120Hz refresh rate.
Berbeda dengan varian Scar, kelebihan lainnya adalah pada kontras warna yang lebih tinggi, 100% sRGB gamut. “Layar jenis ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi para gamers pecinta game seperti Dota 2 ataupun League of Legends,” sebut Galip.
Designed to Conquer
Menurut data lembaga riset GfK hingga akhir 2017 lalu, ASUS mencatatkan sejarah baru di Industri gaming Indonesia dengan menguasai 64,1 persen pangsa pasar laptop game berbasis Nvidia GTX.
Prestasi yang jauh lebih hebat dicatatkan ASUS di Indonesia di segmen laptop gaming berukuran layar di atas 16 inci.
“Menurut temuan GfK, ASUS Indonesia menguasai 81,9 persen pasar di segmen ini,” sebut Galip. “Dengan kata lain, ASUS ROG 17 inci merupakan pilihan utama pengguna yang mencari laptop dengan performa maksimum yang tersedia di pasar,” ucapnya.
Untuk itu, Galip menambahkan, ASUS akan terus memperkuat posisi di pasar tersebut dengan menghadirkan campaign Design to Conquer.
“Akan ada laptop gaming beast terbaru yang dihadirkan untuk pengguna,” sebut Galip. “Sama seperti varian laptop ROG 17 inci lainnya, varian yang dihadirkan tepat pada 1 Februari, akan menawarkan performa gaming tertinggi,” sebutnya.
...
Di luar itu, ASUS masih memiliki varian lain dari lini produk ROG yakni G series yang menawarkan performa tertinggi, dan juga GX series yang menawarkan fitur inovatif dan juga terobosan teknologi.
Seri yang dilaunching 1 Februari kemarin adalah Asus ROG G703 yang harganya mencapai 60 juta. Mungkin kamu yang fanatik games PC, ASUS yang selama ini belum kamu lihat dari sekarang bisa dilirik-lirik.
Artikel terkait :
- ROG Zephyrus GX501, Notebook Gaming tertipis di dunia yang Berharga 50 Juta Rupiah
- Spesifikasi dan Harga Asus ROG STRIX GL502VM
- Spesifikasi ASUS FX553VD ; Notebook Gaming Dengan Performa Mumpuni
- November 2017, ASUS Mengenalkan FX Series Sebagai Lini Baru Notebook Gaming
- Lainnya dari ASUS
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
0 coment�rios: